Senin, 18 November 2013

Perut Buncit??? Gak Banget~



Nama : Fajar Armando N
Kelas :  3SA02
NPM : 12611627
www.gunadarma.ac.id

Feature
Perut Buncit? Gak Banget~

               Perut kalian buncit? Susah ngilanginnya? Udah coba banyak cara tetap aja buncit? Gak perlu ditanya lagi sih, kalian nemuin artikel ini ya itu artinya benar kalian buncit. Sama saya juga buncit. Mungkin gak sih itu takdir kita? Masa selama-lamanya harus buncit begini? Gak akan pernah ngerasain yang namanya sixpack (buat cowok) atau slim (buat cewek)??
               Saya udah coba beberapa cara untuk menghilangkan perut buncit ini, mulai dari sit up setiap hari (bohong), lari-larian di treadmill (bohong juga), namun apa daya? Tetap aja begini, gak ada perubahan. Kebiasaan saya dulu itu sehari bisa minum beberapa gelas minuman bersoda, mungkin karena itu saya jadi memiliki perut yang seperti ini. Kalau kalian karena apa jadi buncit begitu?
               Tiap hari browsing di internet “bagaimana cara menghilangkan perut buncit?”, “bagaimana cara mengecilkan perut?”, “bagaimana cara ngebuang lemak di perut?”, udah banyak banget keyword yang saya ketik tiap harinya buat nemuin salah satu cara yang paling efektif. Tapi ya gitu, semua artikel di internet isinya 90% sama semua. Mereka menyarankan kita harus rajin olahraga, makan makanan yang 4 sehat 5 sempurna, kurangi minum-minuman bersoda, atau ada lagi yang nyaranin minum jamu biar kurus, minum teh slimming-slimming gitu, dan banyak lagi. Tapi kalian tahu sendiri kan, di Indonesia makanan apa yang sehat? Tempat makan mana yang menyediakan makan makanan sehat semua? Jarang banget kan? Sekalinya ada itu di restoran-restoran mahal. Lantas bagaimana nasib mahasiswa dengan dompet yang miris? Contoh makanan sehat itu apa sih? Salad ya? Nah emang ada salad di warteg? Di warkop? Atau yang agak mahalan dikit, rumah makan padang? Gak ada kan? Salad biasanya bisa kalian temuin di tempat-tempat makan untuk kalangan menengah atas, kayak di pizza hut dan sejenisnya. Terus ada juga yang nyaranin untuk ikut fitness atau gym, tapi ya gitu, biayanya juga mahal. Jadi apakah buat bisa hidup sehat dan memiliki bentuk tubuh yang bagus itu mahal?
               Belum lama muncul suatu program yang di usung oleh Master Mentalist kita, Deddy Corbuzier. Program itu bernama OCD atau Obsessive Corbuzier’s Diet, dimana program ini sama seperti puasa. Bedanya, waktu makannya lebih sedikit daripada puasanya umat islam. Saya juga udah coba program ini selama 1 bulan, 15 hari ocd teratur 15 harinya lagi gagal semua. Gagal karena gak tahan melihat godaan-godaan makanan, apalagi kalo dikampus, kiri kanan jalan makanan semua. Jadi udah ngikutin program OCD pun hasilnya tetap nihil.
               Jadi apa yang salah? Kitanya yang salah. Jika kita ingin punya bentuk tubuh yang bagus ya intinya balik ke diri kitanya sendiri. Tanamkan tekat dan kemauan yang besar untuk bisa. Dan untuk memiliki tubuh yang bagus pun sebenernya gak perlu mahal. Lihat saja para kuli bangunan, tubuh mereka berotot dan sixpack semua. Ko bisa? Karena mereka tiap hari kerja atau workout, seperti mondar mandir sambil ngangkat pasir nonstop, ya anggaplah kegiatan itu seperti angkat beban di gym. Dan kuli bangunan juga penghasilannya gak terlalu banyak kan? Paling hanya cukup untuk makan di warteg atau warkop, sama lah kaya mahasiswa (ngaca). Mereka gak perlu makan makanan sehat seperti salad dan sebagainya untuk mendapat tubuh sixpack dan berotot.
               Jadi intinya adalah semua yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil. Para kuli setiap hari kerja angkat-angkat pasir dan lain-lain, makanya bisa gitu. Jadi jangan pernah putus asa. Menjalankan OCD secara teratur pun pasti akan membuahkan hasil. Ga kuat puasa? Yaudah ikutin aturan para binaragawan aja, dimana kita HARUS makan sebanyak 6 kali dalam 1 hari + olahraga secara teratur. Tekatin dalam diri kalian, saya yakin kalian pasti bisa. Dan gak boleh malas.
               Saya menasihati orang lain bisa, tapi diri sendiri kaya begini. hehehe… Bukan maksud saya merasa sok benar, tapi saya cuma berharap kalian bisa lebih baik dari saya, jangan sampai mengikuti jejak saya. Dan jangan berharap apapun dari artikel saya ini ataupun artikel lain diluar sana. Saya tidak menyediakan cara-cara agar kita bisa sixpack dan sebagainya. Karena kalaupun saya membuat artikel saperti itu, ya ujung-ujungnya 100% sama seperti artikel-artikel lain diluar sana. Jadi intinya ya niat dan ada kemauan dari dalam diri kita masing-masing.
                                                     ~GOOD LUCK GUYS~

Minggu, 17 November 2013

Opini Tentang OCD

Nama : Fajar Armando N
Kelas : 3SA02
NPM : 12611627
www.gunadarma.ac.id

Opini – Tentang OCD
               Jadi, menurut pendapat saya tentang program OCD ini adalah :
“ya, OCD memang benar terbukti berhasil untuk menurunkan berat badan, ingin tubuh berisi dan bahkan untuk memiliki bentuk tubuh yang ideal. Namun semua itu butuh niat, kemauan, kesabaran, dan terus berusaha untuk mencapai apa yang kita mau. Ya dilihat dari semua testimony dari para OCDivers banyak dari mereka yang berhasil menurunkan berat badannya sampai puluhan kilogram. Dan dari semua yang menjalankan OCD secara teratur dan benar, belum ada yang musibah yang menimpah para OCDivers, atau mungkin bahkan tidak akan pernah ada. Mereka semua sehat dan memiliki tubuh yang bugar.”


Kontroversi OCD


Nama : Fajar Armando N
Kelas : 3SA02
NPM : 12611627
www.gunadarma.ac.id


News
15/11/2013

Kontoversi OCD (Obsessive Corbuzier’s diet)

               Obsessive Corbuzier’s diet atau yang biasa disebut OCD adalah sebuah program diet yang dicetuskan atau dilahirkan oleh seorang master mentalist Indonesia, yang tidak lain dan tidak bukan dia adalah Deddy Corbuzier. Program diet ini mengharuskan seseorang yang melakukan program ini mengikuti pola hidup yang dijalani Deddy Corbuzier. Singkatnya OCD ini adalah puasa. Dimana orang tersebut harus mengikuti pola makan yang dibatasi oleh waktu, mulai dari 8 jam, 6 jam, 4 jam, dan 24 jam. Dalam kurun waktu tersebut, mereka diperbolehkan makan apapun dan sebanyak apapun yang mereka mau asal tidak berlebihan. Dan tidak lupa program ini juga mengharuskan mereka mengimbangi kegiatan ini dengan olahraga, dimana olahraga ini dilakukan saat perut masih kosong atau saat belum masuk jendela makan.
                
                Melihat perubahan tubuh Deddy dulu dengan sekarang memang sangat terlihat dengan jelas. Besar sekali perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Dalam 3 bulan Deddy berhasil menghilangkan lemak yang ada pada tubuhnya dan merubahnya menjadi otot. OCD mulai menjadi trend pada pertengahan tahun 2013. Sudah banyak orang-orang yang mengikuti program OCD ini, dan sudah banyak pula orang yang berhasil menurunkan berat badan mereka. Faktanya, OCD memang sebuah program diet yang benar-benar dapat menurunkan berat badan seseorang.

               Namun, seperti yang sudah kita lihat banyak sekali kontroversi yang terjadi dalam program diet ini. Ada yang pro dan ada yang kontra. Sebagian orang, memandang  program diet ini tidak baik bagi tubuh. Kebanyakan dari mereka yang menentang program ini adalah binaragawan dan ahli gizi. Mereka menentang metode yang melarang sarapan pagi, boleh makan malam, olahraga sebelum makan, boleh makan apa saja, masih banyak lagi kontra yang dihasilkan program diet ini. Namun tidak semua binaragawan dan ahli gizi kontra dengan OCD ini, contohnya seperti Dr. Fredy Wilmana, MFPM, SPlk (Board Member of ECARE – European Center for Aging Research and Education) dan Christian Ronald (The Most Photogenic and Grand Finalist LMen of The Year 2013), mereka mendukung penuh program diet ini. Dan masih banyak lagi sosok-sosok lain yang pro dengan OCD ini.

INVESTIGASI - Tentang OCDivers



Nama : Fajar Armando N.
Kelas : 3SA02
NPM : 12611627
www.gunadarma.ac.id

Investigasi – OCDivers
               Apakah OCD benar-benar efektif dalam menurunkan berat badan dan mebentuk tubuh?
                
               OCDivers adalah sebutan untuk mereka yang mengikuti program OCD ini. Banyak orang yang sudah menjalankan program OCD dan salah satunya adalah saya sendiri. Dan yang saya rasakan memang terdapat sedikit perubahan yang terjadi pada tubuh saya.
               Namun bagaimanakah dengan orang lain yang juga menjalankan OCD? Jadi kali saya akan melakukan investigasi pada seorang teman yang juga menjadi OCDivers. Anggreni Panjaitan, salah satu teman saya yang mengikuti OCD sekaligus OCDivers yang akan saya investigasi.
               Anggreni Panjaitan :
               “Saya mulai menjalakan OCD pada bulan 28 oktober 2013 lalu. Dimana saya memulai program ini dengan jendela makan 8 jam. Jendela makan ini masih terhitung lumayan gampang karena memiliki waktu yang cukup panjang untuk bisa makan dan ngemil. Saya mengikuti OCD karena kebetulan saya memiliki bentuk tubuh yang kurang enak dipandang, agak gemuk dan chubby. Dan pada saat itu OCD memang sedang banyak dibicarakan di media masa dan social media, karena penasaran jadi tidak ada salahnya saya mencoba. Namun ada beberapa kendala juga bagi saya dalam menjalankan OCD ini, dimana saya adalah wanita yang suka ngemil dan makan. Saya hobi makan snack-snack ringan dan dalam jumlah yang tidak sedikit. Terbayang oleh saya susahnya menghadapi jam-jam puasa(OCD) tanpa ngemil, apalagi ketika sedang menonton tv atau kumpul bersama teman.
               Saya melakukan OCD selama 1 minggu,
**Hari Pertama  : Jendela makan 8 jam dan menjalankan OCD secara teratur, mulai dari olahraga dan menghindari ngemil pada saat puasa(OCD).
**Hari Kedua      : Jendela makan progress menjadi 6 jam dan tetap menjalakan OCD secara teratur seperti minggu pertama.
**Hari Ketiga      : Jendela makan 6 jam, namun tidak diimbangi dengan olahraga.
**Hari Keempat: Jendela makan kembali ke 8 jam dan tidak diimbangi dengan olahraga.
**Hari Kelima     : Jendela makan 8 jam, tidak olahraga, dan sedikit melakukan kecurangan, seperti makan sedikit snack-snack ringan untuk mengganjal perut.
**Hari Keenam  : Sudah tidak jelas apakah masih menjalani OCD atau tidak, karena banyak melakukan banyak kecurangan.
**Hari Ketujuh   : Fix stop OCD karena sudah tidak kuat menahan godaan untk makan dan ngemil
               Ya jadi menurut saya OCD mungkin memang benar bisa menurunkan berat badan seseorang, tapi ya itu semua tergantung seberapa besar niat dan kemauan kita dalam menjalankannya. Tapi kalo saya tidak berhasil, gagal.”
               Jadi inilah hasil investigasi saya kepada salah satu OCDivers. Ada yang berhasil dan ada juga yang gagal. Sekian…